Rabu, 17 Agustus 2016

Belajar Dari Sang Pemimpin Bapak B.J Habibie yang Menginspirasi Generasi Muda


Prof. DR (HC). Ing. Dr Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan sapaan pak Habibie adalah salah satu anak bangsa yang berprestasi dan sangat menginspirasi generasi muda saat ini. Pak Habibie dilahirkan 80 tahun silam di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan, Tepatnya 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak ke-empat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A Tuti Marini Puspowardojo. Kisah Beliau memang sangat menginspirasi tak heran banyak buku dan film yang mengangkat kisah nyatanya yang bertujuan menginspirasi generasi muda saat ini.



Habibie kecil, lahir dan tumbuh remaja di suasana saat perang melawan Belanda dan Jepang, walaupun demikian Habibie kecil tak terpengaruh dengan situasi perang saat itu. Selayaknya anak kecil lainnya Habibie kecil tumbuh dengan bahagia dan melewati proses kehidupan secara normal. Ada hal yang membedakan Habibie dengan anak anak seusiannya pada saat itu. Sejak kecil, Habibie sudah tertarik dengan dunia dirgantara yang awalnya dikenalkan oleh sang ayah. Rasa ingin tau Habibie kecil itulah yang menjadikan beliau selalu berusaha mencari pengetahuan baru setiap saat. Ia selalu bertanya dan bertanya "mengapa bisa terjadi?" "bagaimana bisa terjadi?" dan sebagainya. Dahulu ia memiliki pesawat kesayangan yang dipunyainnya. Ia selalu bermain dengan pesawatnya dan membayangkan suatu saat ia akan membuatnya. Dahulu ia membayangkan bisa membuat pesawat yang bisa membawa keluarganya pergi jauh keluar dari daerahnya dan karena indonesia negara kepulauan dan hal inilah yang menjadi motivasinya untuk menggapai impiannya itu. Rasa ingin tahu itulah yang membawanya selalu berpikiran kritis dan selalu haus atas ilmu baru. Rasa ingin tahu Habibie kecil seharusnya menjadi motivasi kita untuk tidak kalah untuk mencari ilmu pengetahuan bagaimana pun kondisi kita. Kita harus keluar dari "Zona Nyaman" yang kita punya.

Tak Hanya disitu Habiebie kecil yang tumbuh sabagai kakak dari empat adiknya selalu mencontohkan hal positif yang seharusnya ditiru oleh adiknya , tak berhenti disitu Habibie juga menjadi adik dari ketiga kakaknya.Dengan beban yang ia tanggung tak menjadikannya lemah terutama setelah sosok ayah yang menjadi inspirasinya tiada. Habibie kecil berubah menjadi sosok dewasa yang harus memberikan contoh kepada adik - adiknya dan menjadi adik yang baik kepada kakaknya. Menjadi kakak yang baik bagi adik nya tidaklah mudah Habibie berusaha menjadi contoh dan harus senantiasa melindungi ibundanya yang sangat dicintainya. Setelah kepergian Sang Ayah Habibie selalu menerapkan setiap petuah yang diberikan ayahnya ketika masih hidup. Dengan melakukan sesuatu sesuai dengan ridho orang tua akhirnya Habibie sukses study  Teknik Mesin di ITB, Indonesia dan meneruskan pendidikannya di luar negeri yaitu Jerman.
Dengan semangat dan tekat kuat Habibie melanjutkan study-nya di Jerman. Pada awal masa sekolah Habibie selalu diremehkan dengan seniornya dari Indonesia yang bersekolah juga disana. Para seniornya sekolah disana dengan beasiswa dari negara karena perannya dalam bela negara. Sedangkan Habibie selalu di remehkan bisa sekolah di Jerman karena orang tuanya kaya, bukan atas kemampuannya sendiri. Dari ejekan dan remehan itu Habibie pun bangkit dan berusaha membuktikan bahwa hal yang di tuduhkan mereka itu salah, ia disana bukan semata mata orang tuanya kaya , namun ia juga memiliki kemampuan yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Habibie pun berhasil membuktikannya.



Selain dibidang ilmu pengetahuan, di Jerman Habibie juga aktif dalam gerakan perhimpunan mahasiswa Eropa yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Walaupun jauh dari negara namun rasa nasionalisme itu tumbuh dan mengakar pada diri Habibie. Bahkan dalam organisasi itu Habibie menjadi pimpinan dan bisa menjadi penengah antara kubu senior dan junior dengan strategi saling menghargai pendapat sesama serta menerapkan demokrasi dalam gaya kepemimpinannya. Ia selalu menjadi mata air yang selalu jernih walaupun sekitarnya tercemar. Dengan organisasi itu Habibie sudah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap berlangsungnya kemerdekaan Indonesia yang diharapkan pada saat itu. Mengikuti organisasi semacam itu sangat dianjurkan bagi generasi muda saat ini. Melalui organisasi seseorang bisa lebih mengembangkan bakat yang dimilikinya serta belajar saling menghargai orang lain dengan menghargai setiap pendapat anggota lain di organisasi. Sebagai generasi muda kita seharusnya mengikuti berbagai acara postif yang dapat menambah pengalaman kita seperti acara Pameran Foto Habibie dan Gebyar aneka lomba yang diselenggarakan berbagai komunitas yang tergabung dalam Friends Of Mandiri Museum. Pameran ini dibuka untuk umum mulai 24 Juli 2016 hingga 21 Agustus 2016 di Museum Bank Mandiri, Kota Tua - Jakarta Barat. Banyak Hal yang di dapat jika kita mengikuti acara tersebut, selain ilmu baru yang kita dapat dari sana namun, pengalaman yang berharga itulah yang menjadi segalannya. Dengan pengalaman, kita bisa terus melangkah maju dan menggapai semua cita - cita yang kita punya.


Hidup di Jerman tidak lah seenak yang dibayangkan, dan tidak selamannya kebutuhan habibie disana tercukupi. Ada saatnya ketika uang kiriman dari orang tuannya di Indonesia tidak ada, Habibie harus berputar otak untuk bisa terus hidup dan membiayai hidupnya selama disana dengan bekerja paruh waktu. Dalam hal itu Habibie mengatur waktunya dengan seefisien mungkin, ia berusaha untuk dapat menyeimbangkan antara pendidikannya serta bekerja demi mendapat uang saku sendiri. Kesuksesan memang butuh pengorbanan dan hal itulah yang terjadi pada diri Habibie. Pengorbanan yang ia lakukan selama bersekolah diluar negeri tidaklah mudah namun hal ini akan terbalaskan ketika Habibie berhasil menggapai semua impiannya.


Habibie adalah seorang muslim yang taat, sedangkan Jerman adalah negara Eropa yang bukan mayoritasnya beragama islam, dan boleh dikatakan islam adalah agama minoritas di Jerman. Dengan hal itu Habibie senantiasa tetap melakukan ibadah semaksimal mungkin walau prasarana yang mendukung minim sekali. Jarang kita menemukan masjid ataupun mushola untuk sekedar beribadah, dengan keterbatasan tersebut Habibie pun tak pantang menyerah untuk melaksanakan ibadah yang menjadi kewajibannya itu. Habibie dan temannya yang berasal dari daerah Timur Tengah pun mendirikan mushola kecil dibawah tangga sebagai ruang untuk shalat dikampusnya. Ia dan mahasiswa muslim lainnya sadar bahwa kesuksesan seseorang tidaklah hanya bergantung pada kecerdasan intelektual saja namun, ada faktor lain yang menjadi penentu yaitu ridho dari Tuhan. Bagaimanapun usaha kita dan seberapa semaksimal hal itu jika tidak dibarengi oleh ridho Tuhan maka tidak akan terjadi apapun.

Di Jerman lah Habibie mengemukakan Teorinya yaitu " Crack Progression Theory" Teori ini dapat mengetahui keretakan pada sayap pesawat dan memberi solusinya. Dengan Teori ini pulalah dapat memperkecil tingkat kecelakaan penerbangan. Habibie menemukan Teori ini bukan tanpa sangaja namun, Ia membutuhkan waktu untuk merumuskan teori ini secara matang demi menghasilkan teori yang berguna banyak bagi umat manusia. Bukan tidak mungkin selama Habibie mencoba banyak kegagalan yang Ia temui namun dengan semangat yang Ia punyai, Ia berhasil memecahkan masalah itu. Habibie menghiraukan orang yang menjelekannya, mereka menganggap Habibie tidak memiliki kemampuan apapun. Ia tidak membalas hujatan itu tapi langsung membuktikan dengan keberhasilannya menemukan Teori Retakan Pesawat yang dapat membukam mulut orang-orang yang menganggap remeh dirinya. Dari hal itu dapat diketahui bahwa sebuah kemenangan tidak lah segampang apa yang kita pikirkan karena keberhasilan membutuhkan proses dan proses itu membutuhkan semangat serta kesabaran yang tinggi untuk menggapainya.


Selain Menemukan Crack Progression Theory yang manjadikan Habibie dikenal sebagai Mr. Crack. Ia juga berhasil menemukan teori yang berkaitan dengan bidang dirgantara ataupun penerbangan lainnya. Faktor Habibie, Metode Habibie adalah beberapa penemuan yang berhasil dikemukan dari anak negeri yang genius ini. Pada Tahun 1992 Habibie mendapat Award Von Karman yaitu pengahargaan bagi orang yang memiliki peran penting dalam dunia mesin. Tak hanya di dalam negeri saja Habibie dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia, dengan cara membuka mata dunia bahwa orang Indonesia tidak kalah genius dengan manusia lainnya yang berada di belahan bumi lainnya.

Dimasa keemasannya, ketika teori yang dikemukaannya berhasil dan mengejutkan semua pihak, datanglah berbagai tawaran yang menarik dari negara lain  khususnya Jerman. Jerman menginginkan Habibie tetap menjadi penemu dan memberikan semua hak paten teori kepada Jerman. Mereka setuju memberi biaya berapapun asalkan ia menyetujuinya. Habibie pun tak pernah berfikir untuk menjual kewarganegaraannya untuk ditukarkan dengan materi. Ia lebih memilih untuk kembali ke Indonesia, negeri dimana ia lahir dan merintis dari nol Industri Dirgantara Indonesia  dibanding ia harus memilih untuk memajukan industri dirgantara negara lain.

Tak kala permintaan untuk pulang datang dari presiden Indonesia pada saat itu yaitu Presiden Soeharto, Habibie pada saat itu diminta untuk membangkitkan grilia industri dirgantara yang hilang di Indonesia. Tak berpikir terlalu lama Habibie pun langsung menerima tawaran itu dan kembali ke Indoenesia. Tak seperti apa yang bayangkan industri dirgantara pada masa itu benar - benar tidak berjalan, boleh dikatakan mati suri. Namun, dengan semangat untuk memanjukannya maka Habibie dengan wewenang yang diberikan kepadanya  merintis industri dirgantara Indonesia dari awal. Dengan perjuangan dan waktu yang dikorbankan akhirnya pelan namun pasti industri dirgantara semakin berkembang dan maju. Pada Tahun 1995 Habibie berhasil membuat Pesawat Pertamannya yaitu N-250 yang berhasil terbang di penerbangan pertamannya yang disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia serta diresmikan oleh Presiden Soeharto di Landasan Bandara Husein Sastranegara IPTN Bandung. Habibie dapat membuktikan dengan usaha dan doa, semua kemungkinan yang awalnya tidak mungkin terjadi dapat terjadi dan tercapai secara maksimum.

( facebook habibie center )

Orde Baru pun tiba, Terjadi demonstrasi besar-besaran yang meminta presiden saat itu turun. Ketika Presiden Soeharto menundurkan diri Habibie pun diangkat Menjadi Presiden ke-3 yang menggantikan Presiden Soeharto selama 1,4 tahun setelah 2 bulan menjadi wakil presiden Ke Tujuh. Dalam masa kepemimpinannya banyak pro dan kontra yang mengiringi perjalanan politiknya. Dalam Masa orde Baru Habibie memberi kebebasan berpendapat untuk menyalurkan aspirasi bagi masyarakat yang selama ini ingin mengeluarkan aspirasinya namun terbatas oleh ketentuan yang menghambatnya.

Dalam Situasi moneter yang terjadi, Habibie dengan ke Geniusan nya mampu memotong nilai tukar rupiah yang saat itu sekitar Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 12.000,00 Meroket naik menjadi Rp 6.500,00 per Dollar AS yang tak akan pernah lagi mencapai ke lever itu. Habibie melihat peluang yang bisa dimanfaatkannya dengan jeli dan semaksimal mungkin. Namun, refrendum provinsi Timor Timor menjadi goresan sejarah yang terdapat di era pemerintahan Habibie. Setelah kejadian itu Habibie tidak menjabat lagi menjadi presiden.


Setelah tidak menjadi Presiden lagi, Habibie memilih tinggal di Jerman. Namun, rasa nasionalisme itu pun tak begitu saja hilang Karena Habibie tetap berkontribusi pada kemajuan bangsa ini dengan cara menjadi Penasihat Presiden pada masa era pemerintahan Bapak SBY melalui organisasi Habibie Center. Selama itu pula Habibie tak hanya diam.Namun, ia terus mencari ilmu dan terus bersemangat menemukan penemuan yang akan bermanfaat bagi umat manusia khususnya bagi kemajuan negara Indonesia

(facebook habibie center)


Dari Cerita Habibie diatas banyak hal  -hal yang dapat meginspirasi dan dicontoh generasi muda. Habibie mengajarkan pada generasi muda bahwa kita bisa mengapai cita-cita setinggi langit , menjadi mata air yang selalu jernih di berbagai keadaan , menjadi sosok yang haus akan pengetahuan , sosok nasionalis yang nyata, sosok yang bisa membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia hebat, Indonesia punya orang - orang genius yang patut mereka perhitungkan.
Selamat Ulang Tahun Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie ke-80! Sehat selalu & Tetaplah menginspirasi negeri ini dengan sejuta ceritamu.
Titan Rahmadien Cahyani