Tak seorang pun berani menyapa
Tak seorang pun berani menanya
Tak ada yang bisa kulakukan sampai nirwana datang
Bagai langit dan bumi
Jarak kita telalu jauh
Jarak yang membantang antara keimanan yang engkau punya
Bisa dikatakan aku ini lah hanya seonggok debu mu saja
Yang selalu bermimpi layak disandingkan dengan keistimewaan mu itu
Diam ku tak berarti aku menyerah
Aku yakin tuhan tau segalanya
Tau hal yang mesti terjadi dan tidak
Doa ku selalu menyertai kesehatan mu
Diam ku tak berarti ku hanya melihat mu tanpa daya
Namun diam ku adalah daya terbesarku untuk menggapaimu
Hingga suatu saat tuhan memberikan waktu yang tepat
Untuk kita bersama
Diam ku tak berarti ku tidak mempersiapkan apa pun
Kuyakin diam mu saat ini tak hanya berpangku tangan
Kerja keras mu pasti terbalas
Ada zat maha spektakuler yang bisa mengabulkan semua usahamu dan ku
Aku memilih mencintai mu dalam diam
Karena aku mencintaimu karena allah
Bukan karena aku memilih yang lain
Tapi aku memilih untuk menunggu dan mempersiapkan diri
Agar aku dapat layak bersanding dengan mu
oleh : Titan Rahmadien Cahyani