Hari pertama berakhir dengan suka cita yang begitu nyata.
Bagitu banyak Teman baru yang ku kenal.
Dari berbagai daerah, suku dan bangsa.
Bisa dibilang kampusku ini adalah kampus sebagai miniatur penggambaran Indonesia.
Malam ini, banyak sekali tugas yang harus aku persiapkan untuk hari kedua.
Namun untungnya semua sudah selesai dan sudah ku persipakan secara cepat.
Hal yang lain dialami dengan Aldi.
Seperti biasa, ada saja ulahnya yang membuat ku tak habis pikir dengannya.
Dari hal aneh yang ia berikan sampai pesan yang tidak masuk akal.
Sore ini ada surat yang datang. Surat itu di taruh di depan kamar kos ku.
dan sudah ada sebelum aku sampai.
Surat itu adalah dari Aldi, Dimana isinya meminta ku untuk membantu tugasnya malam ini.
Aku tak habis pikir kenapa ia membuat surat itu sedangkan ia tau bahwa kita selalu mengobrol Via Line.
Karena banyak hal yang membuat ku merasa berhutang budi dengan Aldi. aku memutuskan untuk membantu tugasnya itu. Kami berjanjian untuk bertemu di sebuah Lesehan dekat kampus ku berada.
Disana kami mengerjakan tugas bersama. Saking seriusnya sampai seseorang mendekat dan memanggil salah satu diantara kita..
"Hai thalita!", sesorang memanggilku dari arah meja di depan kami.
Tak disangka!
Itu Mas Alfi!
Tak berlama lama, Mas alfi bergabung bersama aku dan Aldi.
Disana kami saling mengenal dan saling bercerita.
Sebenernya aku tak begitu enak bersama mereka berdua. Mas Aldi adalah salah satu kakak tingkat yang lumayan terkenal di Kampus, aku takut akan terjadi sesuatu bila aku terlalu dekat dengannya.
" Apa to kamu, biasa aja jangan takut. Jangan dengerin kalo ada berita yang gaenak. Tutup telinga aja", Katanya ketika aku menjelaskan alasan yang ku simpan itu.
" Ahaha mas bisa aja"
Semakin larut malam, aku melihat bahwa Aldi dan mas Alfi semakin akrab, malah mereka berencana akan bermain Soft Ball akhir minggu ini setelah PPSMB selesai. Aku senang melihat mereka sudah akrab. Pertemuan ku dengan Mas Afi malam itu berakhir ketika pukul 10 malam tiba. Aku pun pamit pulang bersama Aldi yang sudah berjanji mengantarku pulang hari ini.
" Tan Jangan Baper sama Mas Afi", Kata Aldi setelah aku turun dari motornya itu
" Loh harus baper sama siapa dong?"
" Baper sama orang yang ngirim surat hari ini aja." , Jawabnya dengan senyuman sambil bergegas pamit pergi.
Setelah selesai Mandi, aku pun bergegas membuka laptop ku untuk mengerjakan tugas fakultas ku.
Tak beberidak apa lama Aldi pun menelpon ku.
Tampak begitu marah ketika chatnya tidak ku balas karena tidak sempat.
Untuk membuktikan bahwa aku tak sempat membalas chat nya karena ku sedang sibuk akhirnya kami pun ber video Call tanpa berbicara. Ia sibuk dengan tigasnya. dan aku pun sibuk dengan tigas ku.
Tiba-tiba..
Notif WhatsApp ku berbunyi.
Aku berfikir mungkin itu dari grup Cewe-cewe fakultas ku. Karena sedang seriusnya aku pun mengabaikan pesan itu...
Akirnya tigas ku selesai, tepat pukul 12 belas malam. Setelah bersiap untuk tidur aku baru mengingat bahwa ada WhatsApp yang ku belum baca.
Ada 10 pesan dari 2 orang yang berbeda. Ya, 7 pesan dari group fakutas dan 1 pesan dari nomer yang tidak ku kenal.
085785628XX
Hai Thalita! Ini aku Alfi. Simpan Nomer ku ya
pesan itu ku terima 1,5 jam yang lalu... aku merasa terlalu sudah terlalu malam dan telat untuk menjawabnya. Mungkin aku sudah memikirkannya sampai 15 kali untuk berani membalasnya.
Sampai pada pukul 12.45 aku baru mengirim pesan balasan.
" eh iya mas:)", jawaban singkat yang ku balas.
Tak lama Mas Aldi pun membalasnya lagi.
"Belom tidur po? (kok belum tidur?)" . Astaga aku tak menyangka bahkan aku berharap Mas Alfi akan membalasnya nanti pagi.....
No matter how talented you are, not everybody is going to like you, but that's life, just stay Strong
Rabu, 06 September 2017
03 - Hari yang di tunggu
Hari yang ku tunggu akhirnya tiba.
tepat hari ini adalah hari pertama pembukaan PPSMB Palapa.
Matahari pagi menyapa ku dengan senang hati
memberikan energi positif di setiap langkah demi langkah yang ku lalui.
Tepat pukul 6.45 ku sampai di Lapangan Pancasila.
Dimana dilapangan itu akan dilaksanakan upacara pembukaan,
Semua sudah memadati lapangan, Pagi itu aku berjalan menuju tempat itu karena semua akses menuju sana di tutup.
Terdengar riuh gemuruh semangat teman-teman yang sudah sampai.
Jujur aku tak tau dimana letak gugus ku berada karena letaknya yang tidak diberikan secara spesifik ketika gladi bersih 2 hari yang lalu.
Hampir 10 menit sudah ku mengelilingi lapangan Pancasila,
Sampai di suatu tempat, Ku melihat kakak tingkat yang ku kenal.
Dia adalah Kak Randu. Kakak tingkat ku yang tak sengaja berkenalan ketika gladi bersih Kemarin.
Tak berfikir lama aku pun menujunya.
"Kak, mau nanya dong", kata ku sambil menghampiri kak randu yang sibuk dengan handly talky yang ia pegang.
Nampak Jelas bagaimana sibuknya kak Randu saat itu.
"Hai Titan!" , sapa nya sambil tersenyum.
Aku pun mengutarakan maksud ku untuk menanyakan letak gugus kelompok ku itu.
Namun kak randu tidak bisa membantu ku banyak ia hanya berkata,
"Oalah, yaudah kamu ke mas-mas itu ya tan.." , sambil menunjuk Kakak tingkat yang aku tak kenal.
Aku pun segera meningalkan kak Randu dan segera menuju kakak tingkat yang diarahkan.
" Kak maaf tau gugus saya gak?", tanya ku langsung kepada seorang pria tinggi, dengan kemeja kan seragam Panitia PPSMB tahun ini.
"Hai, Selamat Pagi dek!", Jawabnya ramah.
Entah aku merasakan bagaimana hangatnya kakak itu.
" Aku Gugus 2 Kak, Yang di Fakultas Kedokteran, hehe" , Jawabku lagi tanpa basa basi.
"Oalah yaudah aku anter", Jawabnya secara cepat.
Akhirnya aku dan kakak itu berjalan menuju arah gugus ku itu.
Diselama perjalanan kakak itu banyak cerita tentang PPSMB. Disaaat itu juga aku berkenalan dengannya. Dia adalah Kak Afi, yang asalnya dari Yogya.
" aku tau kamu bukan dari yogya ya de?"
" loh kok kakak tau?"
" tau lah biasanya yang manggil kak itu bukan dari daerah Jawa"
"Iya aku dari Jakarta kak"
"Oalah gitu.. Kenalin aku Afi, Manggil Mas aja ya.."
"Ahaha iya mas"
Perbincangan singkat ku itu mengantarkan ku ke tempat dimana gugusku berada.
Kak Alfi pun menujukan arah dimana letak gugus ku berada.
" De, itu gugus kamu", Katanya sambil menunjukan ke arah tiang yang bertuliskan nama gugusku.
"Wah makasih ya mas" , Jawabku dengan bersemangat.
" Pokoknya semangat ya Thalita Hari ini! Sampai Bertemu lagi!", Kata kak alfi sembari melambaikan tangannya dan pergi.
Ini adalah alasan ku betapa aku bahagiannya di kota ini. Keramahan dan kehangatan orang disekitar ku , menyebabkan aku jatuh cinta.
Karena aku sampai di tempat gugus agak telat. Akhirnya aku duduk dibagian belakang barisan gugus 2 ku itu. Aku duduk di belakang seorag laki laki. dan di belakangku juga laki-laki. Awalnya aku berencana duduk bersama teman ku yang sudah kita rencanakan semalam sebelumnya. Namun karena aku telat. Akhirnya dia duduk di bagian depan barisan dan aku dibelakang.
Selama acara pembukaan itu aku berkenalan sama teman - teman ku di sekitar tempat duduk ku.
Tio, teman segugus ku dari FK yang bercerita bahwa ini adalah tahun ke dua ia test untuk FK dan akhirnya lolos, dari sana lah aku mendapatkan banyak pencerahan untuk menggapai cita-citaku yang dulu. Ia adalah sosok teman yang begitu tulus membantu, Ia siap menjawab apapun pertanyaan mengenai hal apapun yang harus dipersiapkan agar masuk fakultas yang tahun ini ia sukses mencapainya.
Acara pun berlanjut dengan pidato dari berbagai tokoh nasional yang berasal dari Universitas ku berdiri ini. Lalu penampilan dari berbagai macam UKM yang ada , namun puncaknya adalah ada 45 penerjun Payung yang terjun menuju lapangan dimana acara pembukaan PPSMB tahun ini. Aku sudah merasakan dan memprediksi bahwa akan banyak sekali Tentara AU dan terbukti. Acara pembukaan di tutup dengan penampilan Free style Pesawat AU yang sangat menawan menghiasi langit lapangan Pancasila Pagi ini.
Rasanya bagaikan surga dunia, Andai saja ada Annisya, teman SMA ku yang sangat menyukai hal hal semacam ini...
tepat hari ini adalah hari pertama pembukaan PPSMB Palapa.
Matahari pagi menyapa ku dengan senang hati
memberikan energi positif di setiap langkah demi langkah yang ku lalui.
Tepat pukul 6.45 ku sampai di Lapangan Pancasila.
Dimana dilapangan itu akan dilaksanakan upacara pembukaan,
Semua sudah memadati lapangan, Pagi itu aku berjalan menuju tempat itu karena semua akses menuju sana di tutup.
Terdengar riuh gemuruh semangat teman-teman yang sudah sampai.
Jujur aku tak tau dimana letak gugus ku berada karena letaknya yang tidak diberikan secara spesifik ketika gladi bersih 2 hari yang lalu.
Hampir 10 menit sudah ku mengelilingi lapangan Pancasila,
Sampai di suatu tempat, Ku melihat kakak tingkat yang ku kenal.
Dia adalah Kak Randu. Kakak tingkat ku yang tak sengaja berkenalan ketika gladi bersih Kemarin.
Tak berfikir lama aku pun menujunya.
"Kak, mau nanya dong", kata ku sambil menghampiri kak randu yang sibuk dengan handly talky yang ia pegang.
Nampak Jelas bagaimana sibuknya kak Randu saat itu.
"Hai Titan!" , sapa nya sambil tersenyum.
Aku pun mengutarakan maksud ku untuk menanyakan letak gugus kelompok ku itu.
Namun kak randu tidak bisa membantu ku banyak ia hanya berkata,
"Oalah, yaudah kamu ke mas-mas itu ya tan.." , sambil menunjuk Kakak tingkat yang aku tak kenal.
Aku pun segera meningalkan kak Randu dan segera menuju kakak tingkat yang diarahkan.
" Kak maaf tau gugus saya gak?", tanya ku langsung kepada seorang pria tinggi, dengan kemeja kan seragam Panitia PPSMB tahun ini.
"Hai, Selamat Pagi dek!", Jawabnya ramah.
Entah aku merasakan bagaimana hangatnya kakak itu.
" Aku Gugus 2 Kak, Yang di Fakultas Kedokteran, hehe" , Jawabku lagi tanpa basa basi.
"Oalah yaudah aku anter", Jawabnya secara cepat.
Akhirnya aku dan kakak itu berjalan menuju arah gugus ku itu.
Diselama perjalanan kakak itu banyak cerita tentang PPSMB. Disaaat itu juga aku berkenalan dengannya. Dia adalah Kak Afi, yang asalnya dari Yogya.
" aku tau kamu bukan dari yogya ya de?"
" loh kok kakak tau?"
" tau lah biasanya yang manggil kak itu bukan dari daerah Jawa"
"Iya aku dari Jakarta kak"
"Oalah gitu.. Kenalin aku Afi, Manggil Mas aja ya.."
"Ahaha iya mas"
Perbincangan singkat ku itu mengantarkan ku ke tempat dimana gugusku berada.
Kak Alfi pun menujukan arah dimana letak gugus ku berada.
" De, itu gugus kamu", Katanya sambil menunjukan ke arah tiang yang bertuliskan nama gugusku.
"Wah makasih ya mas" , Jawabku dengan bersemangat.
" Pokoknya semangat ya Thalita Hari ini! Sampai Bertemu lagi!", Kata kak alfi sembari melambaikan tangannya dan pergi.
Ini adalah alasan ku betapa aku bahagiannya di kota ini. Keramahan dan kehangatan orang disekitar ku , menyebabkan aku jatuh cinta.
Karena aku sampai di tempat gugus agak telat. Akhirnya aku duduk dibagian belakang barisan gugus 2 ku itu. Aku duduk di belakang seorag laki laki. dan di belakangku juga laki-laki. Awalnya aku berencana duduk bersama teman ku yang sudah kita rencanakan semalam sebelumnya. Namun karena aku telat. Akhirnya dia duduk di bagian depan barisan dan aku dibelakang.
Selama acara pembukaan itu aku berkenalan sama teman - teman ku di sekitar tempat duduk ku.
Tio, teman segugus ku dari FK yang bercerita bahwa ini adalah tahun ke dua ia test untuk FK dan akhirnya lolos, dari sana lah aku mendapatkan banyak pencerahan untuk menggapai cita-citaku yang dulu. Ia adalah sosok teman yang begitu tulus membantu, Ia siap menjawab apapun pertanyaan mengenai hal apapun yang harus dipersiapkan agar masuk fakultas yang tahun ini ia sukses mencapainya.
Acara pun berlanjut dengan pidato dari berbagai tokoh nasional yang berasal dari Universitas ku berdiri ini. Lalu penampilan dari berbagai macam UKM yang ada , namun puncaknya adalah ada 45 penerjun Payung yang terjun menuju lapangan dimana acara pembukaan PPSMB tahun ini. Aku sudah merasakan dan memprediksi bahwa akan banyak sekali Tentara AU dan terbukti. Acara pembukaan di tutup dengan penampilan Free style Pesawat AU yang sangat menawan menghiasi langit lapangan Pancasila Pagi ini.
Rasanya bagaikan surga dunia, Andai saja ada Annisya, teman SMA ku yang sangat menyukai hal hal semacam ini...
Jumat, 01 September 2017
02 - Semua karena Caping
Bisa dibilang jadwal ku untuk pergi ke kampus belum padat.
Hanya beberapa acara yang harus aku hadiri sebelum acara penerimaan mahasiswa beru dilaksanakan.
salah satunya adalah acara yang hari ini,
tes kemampuang bahasa inggris yang aku harus ikuti pada pukul 8 di salah satu ruang pertemuan di Gedung universitas ini.
Saat ini menunjukan pukul 7 dan aku sudah berada di gedung itu. Karena belum jamnya ruangan itu pun masih terkunci. Tidak ada seorang pun yang aku kenal pada saat itu.
Maka aku menunggu di bawah pohon di Taman sebelah Gedung tes itu berdiri.
aku senang sekali menulis draft yang akan aku buat menjadi cerita disaat aku tidak memiliki pekerjaan, seperti saat ini.
Sambil menulis dan menuneruskan draft yang sempat aku buat pada kereta beberapa hari yang lalu saat perjalanan menuju Yogya. Konsentrasi ku terpecah saat melihat seorang anak kecil mendekati ku sambil berkata " lagi apa kak?" , dengan senyum yang tulus dan manis anak itu bertanya.
Taksampai ku menjawab pertanyaan itu, seseorang laki-laki mendekat dan berkata "adek ngapain disini?", laki laki itu bertanya seakan dengan anak kecil yang tadi sambil menarik kedua tangan anak kecil tadi. Melihat hal itu terjadi aku pun menjelaskan bahwa anak itu hanya bertanya dan tidak menganggu ku.
Setalah itu aku pun berkenalan dengan laki-laki itu dan ternyata seangkatan dengan ku namun ia berasal dari fakultas Ekonomi. Dia berasal dari daerah Jawa Tengah yang aku lupa namanya. Dan adik kecil itu adalah adik nya.
Maklum saja itu adalah daerah yang tidak familiar di telingaku.
Namanya Aldi, dan dialah teman pertama ku di ugm.
Bisa dibilang semenjak pertemuan singkat itu dia menjadi sahabat ku di yogya.
Karena dia lebih paham daerah - daerah di yogya aku banyak berkonsultasi dengan nya..
termasuk tempat tempat yang "anak kos-kosan banget" di daerah yogya.
Selama menunggu agenda universitas dalam acara PPSMB . Aku diberi tugas yang begitu banyak, namun semuanya bisa diatasi dengan gampang . Bukan dengan sihir ataupun Trik yang lain,
namun karena banyak orang yang ikut berpartisipasi membantu tugas ku itu termasuk Aldi.
Hari ini adalah hari Sabtu dan H-2 PPSMB akan digelar, namun ada atribut yang harus di buat..
YA! aku belum membeli dan mengecet Caping yang menjadi atribut wajib dalam PPSMB setiap tahunnya.
Dihari ini pula adalah TM dan gladi bersih untuk PPSMB senin besok.
Setelah banyak berkonsultasi dengan keriwehan (kepusingan) ku, Aldi pun menawarkan bantuan yang bisa menyelamatkan hidup ku.
Selesai acara TM dan gladi bersih aku pun berjanjian di depan Perpus Fakultas Kedokteran ugm.
ketika ku berjalan menuju perpus dimana aku berjanjian sembari memegang Hp dan membuka chat ku bersama Aldi. Akupun mengabarinya bahwa aku akan sebentar lagi sampai diperpus kedokteran.
Namun aku kaget dengan balasannya,
"Kamu pake kerudung coklat muda kan?"
aku pun sontak bingung dan langsung menjawabnya,
"iya kok kamu tau?"
Tak lama setelah aku mengirimnya seseorang Mengelakson, tepat di belakang ku.
aku pun sontak terdiam menghadapi hal tersebut.
Seorang laki-laki dengan motor CBR berwarna hitam dan memakai jaket kulit tepat berhenti di sampingku.
Ia pun membuka kaca Helm yang dipakainya sambil berkata,
"Tau lah kamu ma dari jauh aja udah keliatan.. Beda sama yang lain"
"MAKSUDNYA APA!" dengan nada emosi namun ketawa aku pun membalas ledekannya itu.
diapun tertawa dengan lepas,dengan lesung pipit yang menjadi ciri khas seorang Aldi yang ku kenal.
Tanpa basa-basi Aldi pun menyerahkan helm yang ada di jok belakang motornya itu,
"Udah belum?" Aldi bertanya sesaat setelah aku menaiki motornya itu.
"Udah" , jawabku dengan singkat dan padat.
"Kalo udah ya turun" "kan udah sampe kan?" Aldi membalasnya dengan kata-kata itu dan diakhiri dengan tawa khasnya itu.
Aku akan bercerita sedikit mengenai Aldi. Ia adalah seorang teman yang enak diajak ngobrol&curhat.
Dia adalah pendengar yang baik, ketika di FC (freecall di aplikasi Line). Namun pernah suatu saat ketika malam itu aku bercerita panjang lebar mengenai masalah tugas yang aku bingung.. Aldi pun pernah sengaja tidur karena ia beralasan bahwa " curhat ku yang panjang dan lebar itu seperti dongeng tidur" dan padahal durasi kita FC itu hanya 2 jam. Memang terkadang menyebalkan, tapi ia pada dasarnya baik.
Balik lagi kecerita, dimana aku dibawa oleh Aldi ketempat pembelian Caping.
"Di,kita mau kemana?", tanyaku
"Tunggu bentar lagi nyampe kok,hehe", jawabnya seperti biasa tidak serius.
Tak lama kemudian kitapun berhenti disebuah gedung yang terlihat seperti Kantor Pemerintahan.
"Ini gedung apa?di dalem kita bisa beli caping?" , tanya ku bingung
"tadi kan kamu nanya aku mau ngajak kamu kemana kan? nah.. udah sampe..", Jawab nya dengan sambil menunjuk kearah Plang nama Gedung Pemerintahan itu.
Dan ternyata tertulis
"Gedung Kantor Urusan Agama (KUA)"
dengan rasa heran dan campur aduk..
Aldi pun hanya Ketawa melihat ekspresi yang kutunjukan saat itu melalui spionnya.
"Sebelum aku ngajak kamu ke tempat buat beli caping, aku mau ngajak kamu ke gedung ini.
Di masa depan aku dan kamu pasti ke gedung semacam ini. dan siapa tau aku barengan kesini sama kamu" , penjelasan Aldi yang membuatku kaget bercampur ngakak mendengarnya.
"Apaan dii.." jawab ku sambil memukul tak keras bahunya itu..
"Yaelah pake malu-malu segala.. keliatan kali tu pipi udah merah-merah kesemsem Aldi",Ledeknya lagi sambil menyalakan mesin motornya lagi
Untuk mencairkan suasana yang ada..
aku pun memulai pembicaraan dengannya,
"di, kamu kenapa mau masuk ekonomi?",tanyaku
"kamu mau tau aja atau mau tau banget ni..?",jawabnya seperti biasa.
"serius aku nanyanya.."
"yaudah nih aku kasih tau serius, Awalnya aku juga bingung buat milih jurusan apa.
Tapi suatu ketika aku mikir. Kelak aku akan menjadi seorang kepala keluarga kan. Aku mau anak & istri ku kelak akan bahagia karena aku sukses jadi pengusaha sukses.
Makannya aku masuk ekonomi ", Jawab Aldi dengan nada serius, mamun aku yakin ia pasti berbohong mengenai alasan itu yang terkesan tidak mungkin dipikirkan oleh seorang Aldi yang suka tidak seserius pemikirannya itu.
"Hahaha iya aja deh buat kamu ya di.."
"Aku serius 'e tadi", jawabnya menyakinkan ku
"Kamu kenapa Masuk Farmasi?",tanyanya berbalik
"Tuh kan kamu kepo", jawabku membalas perlakuan aldi tadi.
"Jawab aja si, daripada kamu gapernah ditanyain sama oranglain!", Jawabnya yang membuat ku kesal.
"Apaan si.. Mulai deh, Jadi aku milih jadi seorang Farmasis / Apoteker karena aku mau nyembuhin orang lain, terutama jagain keluarga ku kelak", jawabku.
"Wah cocok nih.. Aku juga nyari yang kaya gitu?", jawabnya ambigu
"Nyari yang gimana?"
"Aku Pasti kelak nyari yang bisa Jaga Keluarga ku..
Kaya Pak satpam.. nah kamu cocok tuh..", Jawabnya lagi yang membuat aku kesal berulang kali.
akupun tak membalas jawaban aldi itu.
"Gak deng maksud aku, Aku bakalan nyari istri kaya apa yang kamu ungkapin tadi. Aku bakalan cari istri yang kelak bakalan jagain anak aku nanti dan ngerawat aku sampe tua", Penjelasan Aldi atas sikap yang ku berikan.
"amin, semoga tercapai ya cita-cita mu nak! AHAHAHA" , jawab ku sambil tertawa kecil yang ku harap ia mengerti bahwa aku sebenarnya tidak marah kepadanya.
Pembicaraan ku di jalan itu tak berasa, sampai akhirnya ku sampe disebuah pasar tradisional di yogya yang baru aku pertama kunjungi.
"Nah dah sampe ta", Katanya sambil mematikan mesin motornya dan mengkode buat aku segera turun. Setelah turun kumelihat suasana sekitar tempat ku berdiri.
Kulihat banyak belalu lalang ibu dan bapak yang sambil membawa belanjaan ke luar dari pasar.
"Kamu tunggu disini ya aku mau markir sebentar", Ucap Aldi mengagetkan ku yang sedang mengamati keadaan di pasar ini.
Aldi pun pergi untuk mencari tempat parkir. Aku pun tertarik pada seorang nenek yang menjual makanan, semacam kue- kue jajanan pasar.
"ini apa bu?",tanyaku sambil menunjuk salah satu kue.
Lalu nenek itu menjawab dan menjelaskan apa itu kue yang dimaksud.
Karena penasaran akhirnya aku membelinya. Aku tak menyangka bahwa kue itu begitu enak setelah aku menggigit untuk pertamakalinya, namun aku berfikir bahwa makanan seenak itu sayangnya harganya terlalu murah buat di jual, dan seharusnya bisa lebih mahal.
Tak lama dari tempat nenek itu, aku pun kembalai ketempat dimana aku disuruh menunggu untuk kedatangan aldi.
"Hey!", Panggil Aldi sambil memegang bahu ku dari belakang.
Spontan aku pun berbalik badan sambil hampir saja membuat bajunya kotor karena terkena oleh makanan yang aku beli tadi.
"ehh,maaf maaf",kataku sambil menjauhkan makanan yang ku pegang dari bajunya.
"wadu,udah bawa makanan aja baru bentar ku tinggal", Kata Aldi sambil tersenyum
"enggak bukan gitu, tadi aku ngeliat nenek-nenek jualan makanan yang buat aku kepo makanny
a aku beli deh. Enak tau. kamu coba nihh.." , Jawabku sambil menyodorkan makanan yang kubeli tadi.
"boleh boleh",jawabnya sambil mengambil makanan yang ku pegang
Lalu berjalanlah kita menuju kedalam pasar dan menuju ke penjual peralatan serba ada.
"pak ada caping ga?", tanya ku kepada penjualnya
"ish, kamu jangan ngomong bahasa indonesia. Pake bahasa Jawa biar dikasih murah", Kata aldi berbisik
"ih aku gabisa, yaudah tanyain lagi gih",jawabku membalas kata katanya tadi sambil berbisik juga.
Akhirnya aku pun hanya terdiam dan aldi pun yang berbicara kepada penjual dengan bahasa jawa, yang sedikit demi sedikit aku paham.
Setelah mendapatkannya. Kami pun beranjak pulang menuju tempat kos ku.
Seperti apa yang telah kita sepakati, aku akan memasakannya kalau ia telah mengantarkan aku membeli caping.
Karena hanya ada spaghetti yang praktis di lemari. Maka aku putuskan untuk membuatnya.
aku pun memasak di dapur dan dia duduk di depan ruang tunggu . Karena ditempatku laki-laki tidak boleh memasuki area kos wanita.
Kasihan si tapi gimana lagi yakan..
Setelah selesai, aku pun berniat memanggil aldi untuk masuk kemeja makan untuk makan.
Namun aku melihat aldi sedang membereskan kaleng cat dan kuas yang selesai ia pakai.
Dan ternyata ia, mengecetkan caping yang tadi aku beli dengan cat sesuai ketentuan yang diinginkan untuk PPSMB lusa.
"Eh, Ngapain di?",tanyaku
"Ga ngapa-ngapain, aku cuma liat cat sama kuas kamu trs aku cat-in. Daripada gabut yakan?", Jawabnya lagi sambil tersenyum.
Kadang aku merasa gaenak karena perlakuan aldi terhadap ku ini.
Dia sangat baik,namun.. sudahlah.
"Yaudah yuk kedalem, cuci tangan dulu gih" suruh ku sambil menunjuk tempat wastafel yang berada disudut ruangan.
"Kamu ngajak aku ke kamar kamu? eh,sadar ta!", Jawabnya lagi ambigu sambil tertawa.
"Ahahah apaan si.. orang ke ruang makan..",Jawab ku dengan jutek
Akhirnya kami makan berdua dan banyak sekali obrolan yang membuat ku semakin menngenal aldi.
Dari sisi yang lain, yang belum aku ketahuinya. Terimakasih aldi sudah menjadi teman yang baik dan sudah bisa menjadi alasan ku untuk melupakan masa lalu.
Senang melihatmu selalu ada disetiap aku membutuhkanmu.
Hanya beberapa acara yang harus aku hadiri sebelum acara penerimaan mahasiswa beru dilaksanakan.
salah satunya adalah acara yang hari ini,
tes kemampuang bahasa inggris yang aku harus ikuti pada pukul 8 di salah satu ruang pertemuan di Gedung universitas ini.
Saat ini menunjukan pukul 7 dan aku sudah berada di gedung itu. Karena belum jamnya ruangan itu pun masih terkunci. Tidak ada seorang pun yang aku kenal pada saat itu.
Maka aku menunggu di bawah pohon di Taman sebelah Gedung tes itu berdiri.
aku senang sekali menulis draft yang akan aku buat menjadi cerita disaat aku tidak memiliki pekerjaan, seperti saat ini.
Sambil menulis dan menuneruskan draft yang sempat aku buat pada kereta beberapa hari yang lalu saat perjalanan menuju Yogya. Konsentrasi ku terpecah saat melihat seorang anak kecil mendekati ku sambil berkata " lagi apa kak?" , dengan senyum yang tulus dan manis anak itu bertanya.
Taksampai ku menjawab pertanyaan itu, seseorang laki-laki mendekat dan berkata "adek ngapain disini?", laki laki itu bertanya seakan dengan anak kecil yang tadi sambil menarik kedua tangan anak kecil tadi. Melihat hal itu terjadi aku pun menjelaskan bahwa anak itu hanya bertanya dan tidak menganggu ku.
Setalah itu aku pun berkenalan dengan laki-laki itu dan ternyata seangkatan dengan ku namun ia berasal dari fakultas Ekonomi. Dia berasal dari daerah Jawa Tengah yang aku lupa namanya. Dan adik kecil itu adalah adik nya.
Maklum saja itu adalah daerah yang tidak familiar di telingaku.
Namanya Aldi, dan dialah teman pertama ku di ugm.
Bisa dibilang semenjak pertemuan singkat itu dia menjadi sahabat ku di yogya.
Karena dia lebih paham daerah - daerah di yogya aku banyak berkonsultasi dengan nya..
termasuk tempat tempat yang "anak kos-kosan banget" di daerah yogya.
Selama menunggu agenda universitas dalam acara PPSMB . Aku diberi tugas yang begitu banyak, namun semuanya bisa diatasi dengan gampang . Bukan dengan sihir ataupun Trik yang lain,
namun karena banyak orang yang ikut berpartisipasi membantu tugas ku itu termasuk Aldi.
Hari ini adalah hari Sabtu dan H-2 PPSMB akan digelar, namun ada atribut yang harus di buat..
YA! aku belum membeli dan mengecet Caping yang menjadi atribut wajib dalam PPSMB setiap tahunnya.
Dihari ini pula adalah TM dan gladi bersih untuk PPSMB senin besok.
Setelah banyak berkonsultasi dengan keriwehan (kepusingan) ku, Aldi pun menawarkan bantuan yang bisa menyelamatkan hidup ku.
Selesai acara TM dan gladi bersih aku pun berjanjian di depan Perpus Fakultas Kedokteran ugm.
ketika ku berjalan menuju perpus dimana aku berjanjian sembari memegang Hp dan membuka chat ku bersama Aldi. Akupun mengabarinya bahwa aku akan sebentar lagi sampai diperpus kedokteran.
Namun aku kaget dengan balasannya,
"Kamu pake kerudung coklat muda kan?"
aku pun sontak bingung dan langsung menjawabnya,
"iya kok kamu tau?"
Tak lama setelah aku mengirimnya seseorang Mengelakson, tepat di belakang ku.
aku pun sontak terdiam menghadapi hal tersebut.
Seorang laki-laki dengan motor CBR berwarna hitam dan memakai jaket kulit tepat berhenti di sampingku.
Ia pun membuka kaca Helm yang dipakainya sambil berkata,
"Tau lah kamu ma dari jauh aja udah keliatan.. Beda sama yang lain"
"MAKSUDNYA APA!" dengan nada emosi namun ketawa aku pun membalas ledekannya itu.
diapun tertawa dengan lepas,dengan lesung pipit yang menjadi ciri khas seorang Aldi yang ku kenal.
Tanpa basa-basi Aldi pun menyerahkan helm yang ada di jok belakang motornya itu,
"Udah belum?" Aldi bertanya sesaat setelah aku menaiki motornya itu.
"Udah" , jawabku dengan singkat dan padat.
"Kalo udah ya turun" "kan udah sampe kan?" Aldi membalasnya dengan kata-kata itu dan diakhiri dengan tawa khasnya itu.
Aku akan bercerita sedikit mengenai Aldi. Ia adalah seorang teman yang enak diajak ngobrol&curhat.
Dia adalah pendengar yang baik, ketika di FC (freecall di aplikasi Line). Namun pernah suatu saat ketika malam itu aku bercerita panjang lebar mengenai masalah tugas yang aku bingung.. Aldi pun pernah sengaja tidur karena ia beralasan bahwa " curhat ku yang panjang dan lebar itu seperti dongeng tidur" dan padahal durasi kita FC itu hanya 2 jam. Memang terkadang menyebalkan, tapi ia pada dasarnya baik.
Balik lagi kecerita, dimana aku dibawa oleh Aldi ketempat pembelian Caping.
"Di,kita mau kemana?", tanyaku
"Tunggu bentar lagi nyampe kok,hehe", jawabnya seperti biasa tidak serius.
Tak lama kemudian kitapun berhenti disebuah gedung yang terlihat seperti Kantor Pemerintahan.
"Ini gedung apa?di dalem kita bisa beli caping?" , tanya ku bingung
"tadi kan kamu nanya aku mau ngajak kamu kemana kan? nah.. udah sampe..", Jawab nya dengan sambil menunjuk kearah Plang nama Gedung Pemerintahan itu.
Dan ternyata tertulis
"Gedung Kantor Urusan Agama (KUA)"
dengan rasa heran dan campur aduk..
Aldi pun hanya Ketawa melihat ekspresi yang kutunjukan saat itu melalui spionnya.
"Sebelum aku ngajak kamu ke tempat buat beli caping, aku mau ngajak kamu ke gedung ini.
Di masa depan aku dan kamu pasti ke gedung semacam ini. dan siapa tau aku barengan kesini sama kamu" , penjelasan Aldi yang membuatku kaget bercampur ngakak mendengarnya.
"Apaan dii.." jawab ku sambil memukul tak keras bahunya itu..
"Yaelah pake malu-malu segala.. keliatan kali tu pipi udah merah-merah kesemsem Aldi",Ledeknya lagi sambil menyalakan mesin motornya lagi
Untuk mencairkan suasana yang ada..
aku pun memulai pembicaraan dengannya,
"di, kamu kenapa mau masuk ekonomi?",tanyaku
"kamu mau tau aja atau mau tau banget ni..?",jawabnya seperti biasa.
"serius aku nanyanya.."
"yaudah nih aku kasih tau serius, Awalnya aku juga bingung buat milih jurusan apa.
Tapi suatu ketika aku mikir. Kelak aku akan menjadi seorang kepala keluarga kan. Aku mau anak & istri ku kelak akan bahagia karena aku sukses jadi pengusaha sukses.
Makannya aku masuk ekonomi ", Jawab Aldi dengan nada serius, mamun aku yakin ia pasti berbohong mengenai alasan itu yang terkesan tidak mungkin dipikirkan oleh seorang Aldi yang suka tidak seserius pemikirannya itu.
"Hahaha iya aja deh buat kamu ya di.."
"Aku serius 'e tadi", jawabnya menyakinkan ku
"Kamu kenapa Masuk Farmasi?",tanyanya berbalik
"Tuh kan kamu kepo", jawabku membalas perlakuan aldi tadi.
"Jawab aja si, daripada kamu gapernah ditanyain sama oranglain!", Jawabnya yang membuat ku kesal.
"Apaan si.. Mulai deh, Jadi aku milih jadi seorang Farmasis / Apoteker karena aku mau nyembuhin orang lain, terutama jagain keluarga ku kelak", jawabku.
"Wah cocok nih.. Aku juga nyari yang kaya gitu?", jawabnya ambigu
"Nyari yang gimana?"
"Aku Pasti kelak nyari yang bisa Jaga Keluarga ku..
Kaya Pak satpam.. nah kamu cocok tuh..", Jawabnya lagi yang membuat aku kesal berulang kali.
akupun tak membalas jawaban aldi itu.
"Gak deng maksud aku, Aku bakalan nyari istri kaya apa yang kamu ungkapin tadi. Aku bakalan cari istri yang kelak bakalan jagain anak aku nanti dan ngerawat aku sampe tua", Penjelasan Aldi atas sikap yang ku berikan.
"amin, semoga tercapai ya cita-cita mu nak! AHAHAHA" , jawab ku sambil tertawa kecil yang ku harap ia mengerti bahwa aku sebenarnya tidak marah kepadanya.
Pembicaraan ku di jalan itu tak berasa, sampai akhirnya ku sampe disebuah pasar tradisional di yogya yang baru aku pertama kunjungi.
"Nah dah sampe ta", Katanya sambil mematikan mesin motornya dan mengkode buat aku segera turun. Setelah turun kumelihat suasana sekitar tempat ku berdiri.
Kulihat banyak belalu lalang ibu dan bapak yang sambil membawa belanjaan ke luar dari pasar.
"Kamu tunggu disini ya aku mau markir sebentar", Ucap Aldi mengagetkan ku yang sedang mengamati keadaan di pasar ini.
Aldi pun pergi untuk mencari tempat parkir. Aku pun tertarik pada seorang nenek yang menjual makanan, semacam kue- kue jajanan pasar.
"ini apa bu?",tanyaku sambil menunjuk salah satu kue.
Lalu nenek itu menjawab dan menjelaskan apa itu kue yang dimaksud.
Karena penasaran akhirnya aku membelinya. Aku tak menyangka bahwa kue itu begitu enak setelah aku menggigit untuk pertamakalinya, namun aku berfikir bahwa makanan seenak itu sayangnya harganya terlalu murah buat di jual, dan seharusnya bisa lebih mahal.
Tak lama dari tempat nenek itu, aku pun kembalai ketempat dimana aku disuruh menunggu untuk kedatangan aldi.
"Hey!", Panggil Aldi sambil memegang bahu ku dari belakang.
Spontan aku pun berbalik badan sambil hampir saja membuat bajunya kotor karena terkena oleh makanan yang aku beli tadi.
"ehh,maaf maaf",kataku sambil menjauhkan makanan yang ku pegang dari bajunya.
"wadu,udah bawa makanan aja baru bentar ku tinggal", Kata Aldi sambil tersenyum
"enggak bukan gitu, tadi aku ngeliat nenek-nenek jualan makanan yang buat aku kepo makanny
a aku beli deh. Enak tau. kamu coba nihh.." , Jawabku sambil menyodorkan makanan yang kubeli tadi.
"boleh boleh",jawabnya sambil mengambil makanan yang ku pegang
Lalu berjalanlah kita menuju kedalam pasar dan menuju ke penjual peralatan serba ada.
"pak ada caping ga?", tanya ku kepada penjualnya
"ish, kamu jangan ngomong bahasa indonesia. Pake bahasa Jawa biar dikasih murah", Kata aldi berbisik
"ih aku gabisa, yaudah tanyain lagi gih",jawabku membalas kata katanya tadi sambil berbisik juga.
Akhirnya aku pun hanya terdiam dan aldi pun yang berbicara kepada penjual dengan bahasa jawa, yang sedikit demi sedikit aku paham.
Setelah mendapatkannya. Kami pun beranjak pulang menuju tempat kos ku.
Seperti apa yang telah kita sepakati, aku akan memasakannya kalau ia telah mengantarkan aku membeli caping.
Karena hanya ada spaghetti yang praktis di lemari. Maka aku putuskan untuk membuatnya.
aku pun memasak di dapur dan dia duduk di depan ruang tunggu . Karena ditempatku laki-laki tidak boleh memasuki area kos wanita.
Kasihan si tapi gimana lagi yakan..
Setelah selesai, aku pun berniat memanggil aldi untuk masuk kemeja makan untuk makan.
Namun aku melihat aldi sedang membereskan kaleng cat dan kuas yang selesai ia pakai.
Dan ternyata ia, mengecetkan caping yang tadi aku beli dengan cat sesuai ketentuan yang diinginkan untuk PPSMB lusa.
"Eh, Ngapain di?",tanyaku
"Ga ngapa-ngapain, aku cuma liat cat sama kuas kamu trs aku cat-in. Daripada gabut yakan?", Jawabnya lagi sambil tersenyum.
Kadang aku merasa gaenak karena perlakuan aldi terhadap ku ini.
Dia sangat baik,namun.. sudahlah.
"Yaudah yuk kedalem, cuci tangan dulu gih" suruh ku sambil menunjuk tempat wastafel yang berada disudut ruangan.
"Kamu ngajak aku ke kamar kamu? eh,sadar ta!", Jawabnya lagi ambigu sambil tertawa.
"Ahahah apaan si.. orang ke ruang makan..",Jawab ku dengan jutek
Akhirnya kami makan berdua dan banyak sekali obrolan yang membuat ku semakin menngenal aldi.
Dari sisi yang lain, yang belum aku ketahuinya. Terimakasih aldi sudah menjadi teman yang baik dan sudah bisa menjadi alasan ku untuk melupakan masa lalu.
Senang melihatmu selalu ada disetiap aku membutuhkanmu.
Langganan:
Postingan (Atom)