Rabu, 06 September 2017

04 - Antara Aku dan Mereka

Hari pertama berakhir dengan suka cita yang begitu nyata.
Bagitu banyak Teman baru yang ku kenal.
Dari berbagai daerah, suku dan bangsa.
Bisa dibilang kampusku ini adalah kampus sebagai miniatur penggambaran Indonesia.

Malam ini, banyak sekali tugas yang harus aku persiapkan untuk hari kedua.
Namun untungnya semua sudah selesai dan sudah ku persipakan secara cepat.
Hal yang lain dialami dengan Aldi.
Seperti biasa, ada saja ulahnya yang membuat ku tak habis pikir dengannya.
Dari hal aneh yang ia berikan sampai pesan yang tidak masuk akal.
Sore ini ada surat yang datang. Surat itu di taruh di depan kamar kos ku.
dan sudah ada sebelum aku sampai.
Surat itu adalah dari Aldi, Dimana isinya meminta ku untuk membantu tugasnya malam ini.
Aku tak habis pikir kenapa ia membuat surat itu sedangkan ia tau bahwa kita selalu mengobrol Via Line.

Karena banyak hal yang membuat ku merasa berhutang budi dengan Aldi. aku memutuskan untuk membantu tugasnya itu. Kami berjanjian untuk bertemu di sebuah Lesehan dekat kampus ku berada.
Disana kami mengerjakan tugas bersama. Saking seriusnya sampai seseorang mendekat dan memanggil salah satu diantara kita..
"Hai thalita!", sesorang memanggilku dari arah meja di depan kami.
Tak disangka!
Itu Mas Alfi!
Tak berlama lama, Mas alfi bergabung bersama aku dan Aldi.
Disana kami saling mengenal dan saling bercerita.
Sebenernya aku tak begitu enak bersama mereka berdua. Mas Aldi adalah salah satu kakak tingkat yang lumayan terkenal di Kampus, aku takut akan terjadi sesuatu bila aku terlalu dekat dengannya.
" Apa to kamu, biasa aja jangan takut. Jangan dengerin kalo ada berita yang gaenak. Tutup telinga aja", Katanya ketika aku menjelaskan alasan yang ku simpan itu.
" Ahaha mas bisa aja"

Semakin larut malam, aku melihat bahwa Aldi dan mas Alfi semakin akrab, malah mereka berencana akan bermain Soft Ball akhir minggu ini setelah PPSMB selesai. Aku senang melihat mereka sudah akrab. Pertemuan ku dengan Mas Afi malam itu berakhir ketika pukul 10 malam tiba. Aku pun pamit pulang bersama Aldi yang sudah berjanji mengantarku pulang hari ini.
" Tan Jangan Baper sama Mas Afi", Kata Aldi setelah aku turun dari motornya itu
" Loh harus baper sama siapa dong?"
" Baper sama orang yang ngirim surat hari ini aja." , Jawabnya dengan senyuman sambil bergegas pamit pergi.

Setelah selesai Mandi, aku pun bergegas membuka laptop ku untuk mengerjakan tugas fakultas ku.
Tak beberidak apa lama Aldi pun menelpon ku.
Tampak begitu marah ketika chatnya tidak ku balas karena tidak sempat.
Untuk membuktikan bahwa aku tak sempat membalas chat nya karena ku sedang sibuk akhirnya kami pun ber video Call tanpa berbicara. Ia sibuk dengan tigasnya. dan aku pun sibuk dengan tigas ku.

Tiba-tiba..
Notif WhatsApp ku berbunyi.
Aku berfikir mungkin itu dari grup Cewe-cewe fakultas ku. Karena sedang seriusnya aku pun mengabaikan pesan itu...
Akirnya tigas ku selesai, tepat pukul 12 belas malam. Setelah bersiap untuk tidur aku baru mengingat bahwa ada WhatsApp yang ku belum baca.
Ada 10 pesan dari 2 orang yang berbeda. Ya, 7 pesan dari group fakutas dan 1 pesan dari nomer yang tidak ku kenal.

085785628XX
Hai Thalita! Ini aku Alfi. Simpan Nomer ku ya
 pesan itu ku terima 1,5 jam yang lalu... aku merasa terlalu sudah terlalu malam dan telat untuk menjawabnya. Mungkin aku sudah memikirkannya sampai 15 kali untuk berani membalasnya.
Sampai pada pukul 12.45 aku baru mengirim pesan balasan.
" eh iya mas:)", jawaban singkat yang ku balas.
Tak lama Mas Aldi pun membalasnya lagi.
"Belom tidur po? (kok belum tidur?)" . Astaga aku tak menyangka bahkan aku berharap Mas Alfi akan membalasnya nanti pagi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar